Jumat, 04 Juni 2010

PENGUMUMAN

BAGI CABA PANGKALAN SMA 1 NGAWEN

PENEMPUHAN UJIAN SKU DIMULAI TANGGAL 11 JUNI - 5 JULI 2010

KETERANGAN : UNTUK TEMPAT DAN PELAKSANAAN, TUNGGU INFORMASI BERIKUTNYA.

Minggu, 09 Mei 2010

kompas bidik

TEKNIK MENAKSIR DENGAN KOMPAS BIDIK
PostDateIcon March 3rd, 2010 | PostAuthorIcon Author: admin

Kompas adalah alat bantu untuk menentukan arah mata angin. Bagian-bagian kompas yang penting antara lain :

1. Dial, yaitu permukaan di mana tertera angka dan huruf seperti pada permukaan jam.
2. Visir, yaitu pembidik sasaran
3. Kaca Pembesar, untuk pembacaan pada angka
4. Jarum penunjuk
5. Tutup dial dengan dua garis bersudut 45
6. Alat penggantung, dapat juga digunakan sebagai penyangkut ibu jari untuk menopang kompas pada saat membidik.
Angka-angka yang ada di kompas dan istilahnya

North = Utara = 0
North East = Timur Laut = 45
East = Timur = 90
South East = Tenggara = 135
South = Selatan = 180
South West = Barat Daya = 225
West = Barat = 270
North West = Barat Laut = 325

Cara Menggunakan Kompas

1.Letakkan kompas anda di atas permukaan yang datar. setelah jarum kompas tidak bergerak lagi, maka jarum tersebut menunjuk ke arah utara magnet.

2.Bidik sasaran melalui visir dengan kaca pembesar. Miringkan sedikit letak kaca pembesar, kira-kira 50 di mana berfungsi untuk membidik ke arah visir dan mengintai angka pada dial.

3.Apabila visir diragukan karena kurang jelas dilihat dari kaca pembesar, luruskan saja garis yang terdapat pada tutup dial ke arah visir, searah dengan sasaran bidik agar mudah dilihat melalui kaca pembesar.

Metode menaksir lebar yang dapat dipergunakan antara lain :
1.Melempar Tali

Cara ini bisa dikatakan mudah apabila sungai atau lebar yang diukur tidak terlalu lebar sehingga mudah untuk melemparkan tali ke seberang. Kemudian tali yang ditandai untuk mengukur tersebut diukur panjangnya.

2.Cara Segitiga
Cara ini digambarkan sebagai berikut :
Rumus :
Jika A = B maka C = D

dimana C adalah lebar sungai yang dapat diukur dari panjang D

atau cara segitiga berikut :

harga kompas bidik

kompas bidik mah 50 rebu juga udah dapet. Bisa dicari di toko yang ngejual
peralatan outdoor. cuman biasanya rada dangdut alis suka gerak-gerak kalo mu
nyocokin arah.
tapi kalo kompas bidiknya mau yang standar tentara sebijinya bisa nyampe 500
rebuan
tapi kompas dangdut juga udah lumayan koq
^^

ahmad
www.dasarburung.wordpress.com

atikcool <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
walah rod kaya kurang relasi wae...lak yo neng arwana apa madawirna
ana. nek kurang adoh yo kuwi si om...dia kan ikutan mapala. pasti ada materi
bidik membidik cewek...eh dudu ding...yo apa lah sing dibidik. kayane mlebu
materi orientasi yo ... aku yo gak patek donk. pernah temen cerita dia di
mapala gitu, nah ikut lomba cari jejak po piye...ngaggo kompas. gur diwenehi
ordinat2te. tur yo jangan tanya aku sama via, jelas maping diragukan,
hahahahaha. sip deh, met cari2...

Dwi Jatmiko <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Mohon bantuan temen2, saya sedang
menyiapkan penelitian tentang home range Gelatik Jawa. Salah satu kebutuhan
alat yang belum ada adalah kompas bidik. Untuk itu saya mohon bantuan
infonya....
Dimana saya bisa meminjam/ membeli kompas bidik?
Kalau ada yang lebih tahu lagi, kira2 harganya berapa?

Matur nuwun,

Jarot




---------------------------------
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo!
Answers


Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com




---------------------------------
You rock. That's why Blockbuster's offering you one month of Blockbuster Total
Access, No Cost.

* [SBI-InFo] tanya Kompas Bidik Dwi Jatmiko
o Re: [SBI-InFo] tanya Kompas Bidik atikcool
+
Re: [SBI-InFo] tanya Kompas Bidik Ahmad Bio_unpad
+ Re: [SBI-InFo] tanya Kompas Bidik Ahmad Bio_unpad
o Re: [SBI-InFo] tanya Kompas Bidik Kang Bas

*
Kirim email ke

kompas

LATIHAN MENGGUNAKAN KOMPAS BIDIK
Posted on 1 November 2009 by XP2 Scout
1 Votes

Quantcast

XP2 Scout Weekend News - Latihan minggu ke-3 adik-adik Pramuka Gudep Pangkalan SMPN 2 Kalipuro diisi dengan kegiatan pengenalan Kompas dan membuat peta sederhana. Kegiatan ini bertujuan untuk memberi bekal pengetahuan dan ketrampilan kepada adik-adik Penggalang dalam hal menggunakan kompas bidik, membaca kompas, mencatat data, dan menggambarkan dalam sebuah bentuk peta sederhana.
kompas

Kompas bidik yang digunakan oleh peserta latihan (xp2's)

Seperti biasa kegiatan dimulai pukul 13.30, adik-adik penggalang berbaris menurut regunya masing-masing di halaman sekolah. Kegiatan dimulai dengan do’a dan pemberian penjelasan singkat tentang tujuan kegiatan kepada adik-adik Penggalang oleh Kak Wisnu. Usai penjelesan adik-adik secara beregu berangkat menuju lokasi yang letaknya kurang lebih 100 meter dari sekolah melewati sebuah lembah sungai kering. Tak lupa sebelum berangkat ke lokasi praktek setiap regu dibagikan satu kompas bidik. Tiga kakak pembina mendampingi kegiatan adik-adik kali ini, yaitu Kak Wisnu, Kak Blaster, dan Kak Aris.

Tak memerlukan waktu yang lama semua peserta latihan telah sampai di lokasi latihan. Lokasi latihan berupa tanah datar yang letaknya agak tinggi. Dulunya lokasi ini merupakan ladang, namun kemudian tidak dirawat. Disebelah timur terdapat kebun mangga yang nampaknya juga tidak terawat. Dataran luas berumput dengan beberapa pepohonan menjadikan tempat tersebut bagus untuk kegiatan latihan membidik kompas. Adik-adik dapat membidik sasaran dengan mudah karena pandangan yang bebas tak terhalang.

Kembali adik-adik berbaris di tengah-tengah lapangan rumput. Panas terik matahari tak menyurutkan niat mereka untuk belajar. Untuk mencairkan suasana dan memberikan semangat kepada adik-adik Kak Blaster mengajari adik-adik sebuah lagu sederhana. Setelah itu Kak Wisnu mengajak adik-adik untuk mencari tempat yang teduh di bawah jajaran pohon mangga untuk mendapat penjelasan bagaimana cara menggunakan kompas bidik.
membidik

Kak Wisnu membimbing adik-adik membidik sasaran (xp2's)

Dengan menggunakan sebuah kompas Kak Wisnu menjelaskan bagaimana cara memegang kompas bidik yang benar. Kompas dipegang dengan tangan kanan dengan posisi seperti orang membidik dengan menggunakan pistol. Dan posisi dari kompas harus dalam posisi datar dan mantab (stabil). Agar posisinya mantab dan stabil pembidik harus jongkok dan mengarahkan bidikan pada obyek sasaran (Uraian lengkap mengenai cara penggunaan kompas bidik akan kita coba uraikan pada posting lain). Usai penjelasan dari Kak Wisnu giliran adik-adik mempraktekkan apa yang telah dicontohkan oleh Kak Wisnu. Ketiga Kakak Pembina dengan telaten dan sabar membimbing adik-adik menggunakan kompas bidik.

Usai melakukan bidikan pada sasaran adik-adik membaca sudut yang tertera pada kompas. Selanjutnya mereka catat dalam buku catatan mereka. Setelah itu adik-adik berjalan menuju obyek yang mereka bidik dan menghitung langkah. Data ini pun mereka catat kembali di buku catatan. Demikian terus mereka ulangi, sampai mereka berhasil membidik tiga sasaran. Usai membidik dan mencatat data mereka mencoba menuangkan hasil bidikan mereka pada sebuah peta sederhana. Dengan bimbingan Kak Blaster dan Kak Wisnu adik-adik berhasil membuat peta sederhana dari data yang mereka kumpulkan.

Ketika hari sudah mulai sore, seluruh regu telah menyelesaikan kegiatan membuat peta mereka. Hasil kerja mereka walau masih sederhana tetapi sudah menunjukkan bahwa mereka mulai memahami bagaimana cara penggunaan kompas di lapangan. Usai kegiatan adik-adik kembali berkumpul untuk melakukan evaluasi apa yang telah mereka lakukan pada latihan sore itu. Sebelum kegiatan latihan diakhiri Kak Wisnu memberikan penghargaan kepada salah satu adik Penggalang yang telah rajin mengikuti latihan. Penghargaan berupa pin tunas kelapa yang disematkan pada bajunya, diiringi tepuk tangan meriah dari adik-adik yang lain. Akhirnya kegiatan sore itu ditutup dengan do’a. Keheningan suasana di atas dataran luas itu mengiringi do’a adik-adik Penggalang.

Memang yang dipelajari oleh adik-adik sore itu masih sangat sederhana. Namun dasar-dasar penggunaan kompas bidik ini kelak akan sangat berguna bagi adik-adik yang ingin belajar lebih lanjut tentang cara membaca peta.

Baca juga:

* Perkemahan Pelantikan Penggalang Ramu
* Kegiatan Ujian Kecakapan Khusus Juru Masak dan Penata Meja Makan
* Pasukan Bumi Belambangan di Arena Jelajah Situs Sejarah Bangsa GPP Blitar Tahun 2009
* Kemah Gembira di Gudep Ceria
* Latihan Jelajah dengan Kompas dan Membuat Peta Rute Perjalanan
* Apel Akbar dalam Memperingati HUT ke-48 Pramuka se-Wilayah Kwartir Cabang Banyuwangi
* Meretas Jejak Melintas Alam
* Kiat Menghilangkan Kebosanan LDKS
* Bukan Artikel Resep
* Pendidikan dan Pelatihan Pembina Gugus Depan se-Kabupaten Banyuwangi
* Berlatih Pioneering
* Jala Warsa Pratama 2010 Muara dari Aktivitas Gugus Depan

TKK

* Home
* About
* Archives

Pramuka Online Netima
Tanda Kecakapan Khusus Pramuka
undefined undefined

Dalam kepramukaan, Tanda Kecakapan Khusus (TKK) adalah tanda yang diberikan kepada peserta didik sebagai bentuk apresiasi atas kemampuan seorang peserta didik dalam suatu bidang tertentu. TKK bersifat opsional bagi peserta didik, sehingga seorang peserta didik dapat memiliki TKK yang berbeda dari peserta didik lain. TKK jumlahnya saat ini mencapai puluhan, dan kemungkinan akan ditambah seiring dengan kemajuan teknologi.Untuk memperoleh suatu TKK, seorang Pramuka harus mampu menyelesaikan Syarat-syarat Kecakapan Khusus dalam bidang tersebut.

Pemasangan TKK
TKK dipasang di lengan sebelah kanan baju seragam, dengan dua pilihan pemasangan, yaitu
• Melintang, dua jari dibawah lambang Kwartir Daerah/diatas jahitan bawah lengan, atau
• Melingkari lambang Kwartir Daerah dengan komposisi dua buah disebelah kanan lambang Kwartir Daerah, dua buah disebelah kiri lambang Kwartir Daerah, dan satu buah dibawah lambang Kwartir Daerah.
Jumlah TKK yang dapat dikenakan di baju seragam, paling banyak adalah lima buah. Jika memiliki TKK lebih dari lima buah, maka seorang Pramuka harus mengenakannya di selempang atau tetampan.

Pengenaan Selempang
Selempang (disebut juga tetampan) secara umum hanya dikenakan pada saat upacara resmi, pelantikan, dan momen penting lainnya. Pada kegiatan-kegiatan biasa atau pada saat latihan rutin biasa, selempang tidak perlu digunakan. Selempang dipasang mengarah dari kanan atas ke kiri bawah.

Pembagian TKK
Tanda Kecakapan Khusus di semua tingkatan peserta didik (penggalang, penegak dan pandega), kecuali siaga, dibagi dalam lima golongan bidang kecakapan dan memiliki tiga tingkatan.
Lima golongan TKK ditandai dengan warna dasar TKK yang berbeda, dan digolongkan menjadi:

TKK Bidang Kesehatan dan Ketangkasan dengan warna dasar putih, meliputi:
1. TKK Gerak Jalan
2. TKK Pengamat
3. TKK Penyelidik
4. TKK Perenang
5. TKK Juru Layar
6. TKK Juru Selam
7. TKK Pendayung
8. TKK Ski Air
9. TKK Pencak Silat
10. TKK Posyandu/TKK Keluarga Berencana

TKK Bidang Agama, Mental, Moral, Spiritual, Pembentukan Pribadi, dan Watak dengan warna dasar kuning, meliputi:
1. TKK Sholat
2. TKK Khatib
3. TKK Qori
4. TKK Muadzin
5. TKK Penabung
6. TKK Doa
7. TKK Gereja
8. TKK Pelayanan
9. TKK Saksi Kristus
10. TKK Terang Alkitab
11. TKK Suluh Gereja
12. TKK Bhakti
13. TKK Dharmapala
14. TKK Wicaksana
15. TKK Dana Punia
16. TKK Bhakti
17. TKK Pendididkan KB
dan lain-lain

TKK Bidang Keterampilan Teknik Pembangunan dengan warna dasar hijau, meliputi:
1. TKK Penjilid Buku
2. TKK Juru Potret
3. TKK Juru Kulit
4. TKK Juru Logam
5. TKK Penenun
6. TKK Penangkap Ikan
7. TKK Juru Kebun
8. TKK Peternak Ulat Sutera
9. TKK Peternak Lebah
10. TKK Peternak Kelinci
11. TKK Filateli
12. TKK Pengumpul Lencana
13. TKK Pengumpul Mata Uang
14. TKK Pengumpul Tanaman Kering
15. TKK Pengumpul Tanaman Hidup
16. TKK Juru Masak
17. TKK Pecinta Dirgantara
18. TKK Pembuat Pesawat Model
19. TKK Pengenal Cuaca
20. TKK Komunikasi
21. TKK Penjelajah
22. TKK Juru Peta
23. TKK Juru Navigasi Laut
24. TKK Juru Isyarat Bendera
25. TKK Pelaut
26. TKK Pengembara
27. TKK Petani Padi
28. TKK Penanam Tanaman Hias
29. TKK Petani Cabai
30. TKK Juru Bambu
31. TKK Juru Anyam
32. TKK Juru Kayu
33. TKK Juru Batu
34. TKK Peternak Itik
35. TKK Peternak Ayam
36. TKK Peternak Sapi
37. TKK Peternak Merpati
38. TKK Pengumpul
39. TKK Pengumpul Benda
40. TKK Pengumpul Hewan
41. TKK Juru Semboyan
42. TKK Penjahit
43. TKK Pengendara Sepeda
44. TKK Juru Konstruksi Pesawat Udara
45. TKK Juru Mesin Pesawat Udara
46. TKK Juru Navigasi Udara
47. TKK Juru Evakuasi Mesin
48. TKK Pengenal Pesawat Udara
49. TKK Juru Isyarat Elektronika
50. TKK Juru Isyarat Optika
51. TKK Perencana Kapal
52. TKK Perahu Motor
53. TKK Berkemah
54. TKK Petani Bawang
55. TKK Petani Tanaman Jalar
56. TKK Peternak Belut
57. TKK Peternak Lele
58. TKK Statistika Keluarga Berencana
59. TKK Pengatur Ruangan
60. TKK Pengatur Rumah
61. TKK Pengatur Meja Makan

TKK Bidang Sosial, Perikemanusiaan, Gotong Royong, Ketertiban, Masyarakat, Perdamaian Dunia, dan Lingkungan Hidup dengan warna dasar biru, meliputi:
1. TKK Pemadam Kebakaran
2. TKK Pengatur Lalu Lintas
3. TKK Pengamanan Lingkungan
4. TKK Penunjuk Jalan
5. TKK Juru Bahasa
6. TKK Juru Penerang
7. TKK Korespondensi
8. TKK Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan
9. TKK Penyuluh Padi
10. TKK Keadaan Darurat Udara
11. TKK Keadaan Darurat Laut
12. TKK Pembantu Ibu
13. TKK Pengasuh Anak
14. TKK Penerima Tamu
15. TKK Pendaki Gunung
16. TKK Juru Ukur
17. TKK Kependudukan
18. TKK Pendataan Keluarga Berencana
19. TKK Kesejahteraan Keluarga
TKK Bidang Patriotisme dan Seni Budaya dengan warna dasar merah, meliputi:
1. TKK Dirigen
2. TKK Penyanyi
3. TKK Pelukis
4. TKK Juru Gambar
5. TKK Pengarang
6. TKK Pembaca

Tingkatan TKK
Tingkatan TKK dalam Gerakan Pramuka dibagi menjadi tiga. Untuk mencapai tingkatan selanjutnya, seorang Pramuka harus memenuhi syarat yang ditentukan dalam Syarat Kecakapan Khusus (SKK). Setiap tingkatan SKK yang lebih tinggi akan berbeda persyaratannya dengan SKK yang memiliki tingkatan lebih rendah walaupun untuk TKK yang sama.
Tiga tingkatan tersebut ialah:
1. Purwa; merupakan tingkatan terendah dalam TKK, berbentuk lingkaran.
2. Madya; merupakan tingkatan TKK tingkat menengah, berbentuk persegi.
3. Utama; merupakan tingkatan tertinggi TKK, berbentuk segi lima.
Yang membedakan TKK antar golongan peserta didik ialah warna tepian TKK yang berbeda.
• Tingkat Pramuka Siaga berwarna hijau dan hanya memiliki satu bentuk yaitu segitiga
• Tingkat Pramuka Penggalang berwarna merah
• Tingkat Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega berwarna kuning
Beberapa TKK juga menjadi salah satu persyaratan yang harus dipenuhi seorang peserta didik yang akan melanjutkan ke tingkatan Pramuka Garuda sebagai tingkatan tertinggi dalam golongannya.